Sepetang bersama pak samad, sosok tubuh yang saya kagumi,
tuanya bukan sekadar
tua, tuanya menghidupkan jiwa yang muda.
Deklamasi sajak Pak Samad;
"Walau dari mana pun kita mula berkelana,
Kini tanah air inilah,
Seakrabnya milik kita,
Dari abad ke abad,
Kita beransur dewasa,
Tetap, melalui ikrar yang tak pernah berubah,
Kita jadikan ia taman yang harum penuh berseri
Galak rerama dan unggas mesra bernyayi,
Kita rindu menghirup udara bebas bersama,
Ikhlas berikrar,
Disinilah tanah air kita,
Dan kita mula terlihat awan nan indah menari,
Juga terimbas mesranya sungai lunak menyanyi,
Dalam iklim damai,
Bangun generasi baru,
Begitulah kini negaraku beransur padu,
Dengan sanubari nan kudus penuh nan barokah,
Kami ingin kibarkan panji sepenuh maruah,
Dan kami hayati tanah air sepadu kasih,
Terus memupuknya dgn keazaman yang jernih,
Lara dan ria,
Tangis dan tawa,
Akrab sesyahdu,
Dan kami isi cita-cita dengan semangat negaraku"
